July 28, 2016

Raef - You Are The One | Official Music Video

Asmahul Husna

1 Ar Rahman = الرحمن = Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim
الرحيم = Yang Maha Penya= Yang
3 Al Malik
الملك = Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus
القدوس = Yang Maha Suci
5 As Salaam
السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min
المؤمن = Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin
المهيمن = Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz
العزيز = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar
الجبار = Yang Maha Perkasa
10 Al Mutakabbir
المتكبر = Yang Maha Megah, = Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq
الخالق = = Yang Maha Pencipta
12 Al Baari`
البارئ = Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir
المصور = Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar
الغفار = Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar
القهار = Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab
الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq
الرزاق = Yang Maha Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah
الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim
العليم = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)

Film "Berani Bolos " RPL 1 smkn2 mataram.mpg





post  by yeni litasia, gak sengaja waktu kerja buka youtube eh nemu video ini, sumpah NGAKAK KETAWA

Uploaded on Jan 27, 2012
MUST SEE !!!!
ini film, yang menceritakan anak" yang bolos dan ketahuan gurunya..
film ini mengandung unsur pelajaran dan ada unsur komedi, jadi dijamin yang nonton pasti akan ketawa..


gak sengaja buka akun youtube, nemu video ini, aaaa sesautu, sumpah alaay dan kumel sekaliii waktu jaman sekolah , kirakira 2012 yang lalu, oh No,,,



SUMPAH alay ya haahhah.... ini jaman sekolah dulu, belum kenal make up, terus shoot nya pas siang pulang sekoah, semua kucel ahahhah
gila, ngakak ketawa nonton video 


waktu di akntor gak sengaaj buka akun youtube, ketemu video waktu sekolah dulu tahun 2012, sumpah ngakak,, ALAAY JUGA YA saya WKWKKWS

July 27, 2016

Tuan Rumah MTQ 2016, Lombok Promosikan Destinasi Halal

Red: Dwi Murdaningsih
Republika/ Yasin Habibi

Pantai Ampenan, Lombok
REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.

”Kami akan sambut semua yang hadir ke NTB di acara MTQ termasuk Presiden Joko Widodo, tentunya akan kami kombinasikan acara dan destinasi andalan, selain itu akan ada promosi produk unggulan, bazar kuliner halal food, dan Festival Hortikultura yang salah satunya akan berlangsung di area Expo di sebelah utara venue utama Islamic Centre NTB,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Moh. Fauzal.

July 21, 2016

Di Balik Kesuksesan Orang Besar, Ada Amal Ibadah yang Mempesona


Vemale.com - Bismillahirrahmanirrahim,
Albert Enstein, siapa yang tidak mengenal sosoknya dengan rumus e = mc2. Wajahnya menjadi lambang kejeniusan. Namanya pun digunakan menjadi nama unsur kimia, Enstenium yang termasuk nama sebuah asteroid. Michael H. Hart dalam penelitiannya meletakkan ia dalam jajaran orang paling berpengaruh di nomor 10.
Kalau kita lihat, kebanyakan orang yang berada di jajaran atas Enstein, menurut Michael H. Hart adalah orang-orang yang meletakkan spiritualitas sebagai dasar kehidupannya, yaitu Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa AS, Budha, Confucius. Artinya orang yang mendasarkan hidupnya pada nilai-nilai spiritual punya pengaruh lebih besar dibandingkan orang-orang yang mendasarkan hidupnya pada nilai-nilai intelektual.


Foto: copyright upload.wikimedia.org
Description: http://assets.pinterest.com/images/pidgets/pin_it_button.png
Ketika B.J. Habibie berpidato di Kairo, beliau berpesan “Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu teknologi sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama lebih manfaat untuk umat Islam. Kalau saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu agama.”
Warren Buffet terkenal di tahun 2010 yang lalu karena berhasil mengalahkan Bill Gates yang sudah 10 tahun menjadi orang terkaya di dunia. Tidak banyak orang yang tahu, 2 tahun sebelum Warren Buffet menjadi orang terkaya, ia menyumbangkan 80 persen kekayaannya untuk sosial, sekitar 300 triliun atau setengah APBN kita pada saat itu. Ada sosok yang lebih hebat lagi, yaitu Abu Bakar As-Shidiq di mana ia menyerahkan 100 persen hartanya untuk agamanya. Apa yang bisa dipelajari dari orang-orang ini? Bahwasanya orang yang mendasarkan hidupnya pada nilai-nilai kebaikan bukan hanya punya pengaruh lebih besar, tapi juga rela berkorban lebih besar.
Pada tahun 29 Mei 1993, Edmund Hillary berhasil menjadi orang pertama yang menaklukkan gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, 29.000 kaki di atas permukaan laut. Tidak banyak yang tahu dia bersama seorang pemandu bernama Tenzing Norgay, pemandu yang namanya tidak dikenal sejarah. Padahal pemandu selalu di depan, ketika ditanya, Anda kan seorang pemandu, tentunya Anda berada di depan, bukankah seharusnya Anda menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest? Apa jawabannya, “Ya benar, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan Edmund Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia.” Lalu kembali ia ditanya, “Mengapa anda lakukan itu?” ia menjawab, “Karena itulah impian Edmund Hillary, bukan impian saya, impian saya  hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya.” Bagi saya, Tenzing Norgay telah mengajarkan kita hakikat dari sebuah ketulusan, pengorbanan, dan kebaikan.



“Periksa diri jika cita belum tertuai, jangan-jangan badan kita belum pantas disinggahi kemuliaan.”
(dr. Gamal Albinsaid) 

Orang yang membuat mata kita basah, “Kok ada orang sebaik ini? Kok ada orang sehebat ini?” adalah orang-orang yang melakukan sesuatu yang sebenarnya kita pun bisa melakukannya. Persoalannya ini ternyata bukan tentang kemampuan, melainkan tentang kemauan, ini tentang kesediaan.
Selama 2 tahun terakhir, setiap saya bertemu orang-orang besar, saya selalu minta nasihat kepada mereka, saya tarik satu benang merah dari nasihat-nasihat mereka, “Di balik kesuksesan orang-orang besar, senantiasa ada amal ibadah yang mempesona.”
*Artikel ini ditulis oleh dr. Gamal Albinsaid, CEO Indonesia Medika & Motivator Internasional.
#GamalBerbagi #MudaMendunia

July 14, 2016

Jadilah Seperti Yang Allah Inginkan

Aku tau ini tak mudah 
Jatuh bangun sudah biasa
Disaat aku ingin taat cobaan akan selalu ada
Disaat aku ingin mengokohkan iman godaan selalu ada

Aku tak pernah berfikir untuk berhenti dari semua ini
Aku tak pernah berfikir untuk menyerah 
karena yang aku tau..
Meskipun aku tertatih
Meskipun aku letih 
Aku harus tau kemana aku akan kembali
Kemana aku akan mengadu
Kemana aku akan memohon

Allahu robbi..
Dengan segala kekurangan diri
Aku hanya ingin menjadi seperti apa yang Engkau inginkan 
Dengan segala kelemahan iman ini
Aku hanya ingin diri ini selalu tau kemana akan arah dan tujuan 
Kokohkan kaki Ini untuk melangkah 
Kuatkan hati ini untuk bertahan 
Jika langkah ini tak tau arah dan tujuan
Tunjukkan lah diri ini jalan untuk pulang
Yaitu Engkau Allah azza wa jalla
.
. (Aku adalah mewakili kita semua)

Untuk yang sedang berhijrah Semangat lah 
Tak selamanya jalan itu mulus
Tak selamanya air itu tenang 
jadilah seperti apa yang Allah inginkan 
Walaupun sulit 
Tetap bertahan 
Tetap belajar 
Tetap perbaiki
Semoga Allah memberikan balasan yang terindah dari usaha kita.
Aamiin Allahuma Aamiin.

 

July 12, 2016

Tradisi Lebaran Ketupat dan Perang Topat di Lombok


BUDAYA LOMBOK - Negara Indonesia memang sangat kaya akan budaya, tradisi dan ada istiadat, tidak terkecuali tradisi dalam rangka melaksanakan rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan sampai dengan perayaan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Masing-masing daerah (etnis) memiliki tradisi yang berbeda-beda, dikemas secara khusus dalam suatu tradisi perayaan hari kemenangan setelah berpuasa menahan diri selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ada sebagian wilayah yang merayakannya di hari H setelah melakukan sholat Hari Raya, dan ada pula yang merayakannya secara biasa-biasa saja, namun mempunya tradisi yang dikemas lebih meriah di hari lain.

Jika di Madura Perayaan Lebaran / Hari Raya Idul Adha Lebih meriah dibandingkan dengan perayaan Lebaran Idul Fitri, maka di Lombok memiliki tradisi unik yang dilakukan oleh hampir 90% masyarakat Lombok. Tradisi unik yang dilaksanakan 6 hari setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri itu disebut sebagai Perayaan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat.
Tradisi Lebaran Ketupat dan Perang Topat di Lombok
Tradisi Perang Topat Lingsar Lombok (c) www.tourbalilombok.com
Agama Islam mengajarkan bahwa ada keutamaan bagi orang orang yang melanjutkan puasa seminggu setelah puasa Ramadan yang biasa disebut sebagai puasa Syawal. Untuk mensyukuri berakhirnya puasa sunah tersebut, warga masyarakat di Lombok melaksanakan lebaran kedua setelah Idul Fitri yang disebut dengan nama Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat. Kata “topat” diambil dari kata ketupat, yakni penganan masyarakat Lombok dihidangkan khusus pada perayaan Lebaran Ketupat.

kertas kosong tertulis ....

  Hey... aku sengaja tidak menulis apapun Pada saat ulang tahunku di tahun 2023   Aku sengaja mengibaratkan kertas kosong tidak tertul...