tunggu gue posting gambrnya, modem gue lelet
ENTITY-RELATIONSHIP
DIAGRAM
Model E-R biasa digambarkan dalam bentuk diagram
yang disebut Entity-Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan notasi grafis
dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan
proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan
seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan
dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam
simbol yang digunakan yaitu :
1. Entitas : Entitas digambarkan dalam bentuk
persegi empat.
Gambar Notasi entitas pada ER-Diagram
2. Atribut : Atribut
digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut
tersebut berada.
Gambar Penggunaan notasi atribut pada ER-Diagram.
3. Relationship: Relationship digambarkan dalam
bentuk intan/diamonds.
Gambar 10. Penggunaan notasi
relationship pada ER-Diagram.
Entitas
Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang
nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa
suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya atau sebuah transaksi
yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun.
Contoh Entitas set :
o Semua Guru atau Guru saja.
Himpunan ini memiliki anggota : Bapak Fahri, Ibu
Fitri, Bapak Joko dan guru-guru yang lain.
o Semua Siswa atau Siswa saja.
Himpunan ini memiliki anggota : Joni, Ridho,
Fanny, Donny dan siswa-siswa yang lain.
o Semua Mobil atau Mobil saja.
Himpunan ini memiliki anggota : mobil Daihatsu,
mobil Toyota, mobil Suzuki, dan mobil-mobil yang lain.
Mengidentifikasi ada atau tidaknya entitas dalam
suatu masalah memang tidak mudah. Tapi biasanya apabila kita menjumpai kata
benda dalam permasalahan tersebut maka kata tersebut biasanya merupakan
kandidat entitas. Sebagai contoh bila kita akan membangun basis data perpustakaan
sekolah, maka kita akan menjumpai buku, siswa, guru, petugas perpustakaan sebagai
calon kuat entitas.
Atribut
Setiap entitas mempunyai atribut. Atribut adalah
karakteristik atau cirri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas
yang lainnya.
Contoh Atribut :
o Entitas Siswa.
Memiliki atribut antara lain: nis (nomor induk
siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir dan lain-lain.
Gambar
10.17. Entitas siswa dan atributnya.
o Entitas Guru.
Memiliki atribut antara lain: NIP, nama, alamat,
pangkat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, bidang keahlian, dan
lain-lain.
Gambar 10.18. Entitas guru dan
atributnya.
o Entitas Mobil.
Memiliki atribut antara lain: Nomor mesin, nomor
rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, bahan baker, dan lain-lain.
Gambar 10.19. Entitas mobil dan
atributnya.
Tidak semua karakteristik dari entitas penting
bagi suatu ruang lingkup masalah. Sebagai contoh pada masalah basis data
perpustakaan, karakteristik nomor sepatu siswa bukanlah karakteristik yang
penting yang dapat dijadikan sebagai atribut. Tetapi apabila ruang lingkup
masalahnya adalah basis data pemesanan seragam sepatu siswa, maka nomor sepatu
adalah atribut yang penting. Selain memilih mana yang benar-benar penting bagi
sebuah entitas, kita juga harus menentukan mana yang akan menjadi atribut kunci
(Primary Key). Pada contoh di atas (contoh atribut) kita dapat dengan mudah menentukan
primary key dari entitas yang ada.
Contoh Atribut kunci (Primary key). :
o Entitas Siswa.
Misalkan atribut yang dimiliki adalah : NIS (nomor
induk siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, dan tanggal lahir.
Dari keenam atribut ini, maka yang paling cocok menjadi primary key adalah NIS
karena atribut ini yang paling unik. Tidak ada siswa yang memiliki NIS yang
sama. Nama masih mungkin sama, tapi NIS tidak.
o Entitas Guru.
Misalkan atribut yang dimiliki adalah: NIP, nama,
alamat, pangkat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, dan bidang
keahlian. Atribut yang paling cocok menjadi primary key adalah NIP karena atribut
ini yang paling unik. Tidak ada guru yang memiliki NIP yang sama. Sehingga NIP
dapat dijadikan pengidentifikasi entitas guru.
o Entitas Mobil.
Misalkan atribut yang dimiliki adalah: Nomor
mesin, nomor rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, dan bahan baker. Di sini
ada dua atribut yang unik yaitu nomor mesin dan nomor rangka. Pada kasus ini
kita dapat memilih salah satu dari kedua atribut tersebut sebagai primary key. Sebagai
panduan, berikut ini merupakan cirri-ciri dari atribut yang dapat dipertimbangkan
sebagai identifier (candidate key) :
o Niliainya tidak berubah-ubah
o Tidak mungkin berisi nilai null (kosong bukan nol)
o Tidak berisi data nama atau lokasi yang mungkin
berubah-ubah.
3.Relationship
Relationship atau relasi adalah hubungan yang
terjadi antara sejumlah entitas. Misalkan dari entitas siswa ada seorang siswa
yang memiliki NIS = “GHI007” dan nama_siswa = “Donny” mempunyai relasi dengan
entitas program keahlian dengan kode_program = “RPL” dan nama_program = “Rekayasa
Perangkat Lunak”. Relasi di antara kedua entitas mengandung arti siswa tersebut
sedang mengambil program keahlian tersebut pada sekolah tertentu.
Gambar Relationship.
Ramakrishnan and Gehrke (2000) menyebutkan bahwa
konsep relationship pada model E-R berbeda dengan konsep relation di dalam
model data relasional. Relationship adalah mekanisme yang menghubungkan antara entitas.
Dalam implementasi ke dalam DBMS baik entitas maupun relationship akan direpresentasikan
dalam bentuk tabel (relation). Setiap relationship selalu mempunyai
kardinalitas. Kardinalitas atau Derajat Relasi menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang
lain.
Ada beberapa jenis tingkat hubungan (kardinalitas)
antara entitas satu dengan entitas lainnya. Kardinalitas menunjukkan jumlah
maksimum entitas pada suatu himpunan entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas yang lain. Secara umum ada tiga bentuk kardinalitas antar
himpunan
entitas, yaitu :
·
satu ke satu (one to one). Hubungan dengan kardinalitas one-to-one artinya
satu anggota suatu entitas set hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas set yang lain. Hubungan antara entitas set suami dengan istri dapat
dikelompokkan dalam hubungan one-to-one.’
Gambar Hubungan one-to-one suami dan istri.
·
satu ke banyak / banyak ke satu (one to many / many to one).
Kardinalitas satu ke banyak dan banyak ke satu
dapat dianggap sama karena tinjauan kardinalitas selalu dilihat dari dua sisi.
Contohnya adalah pada suatu sekolah mempunyai aturan satu kelas terdiri dari
banyak siswa tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada
kelas yang berbeda.
Gambar Hubungan one-to-many kelas dengan siswa.
·
banyak ke banyak (many to many). Kardinalitas ini cukup rumit untuk
dijelaskan namun seringkali kita jumpai. Misalnya
hubungan siswa dengan mata pelajaran memiliki kardinalitas many-to-many. Siswa
berhak mengambil (mempelajari) lebih dari satu matapelajaran dan setiap mata pelajaran
boleh diambil (dipelajari) lebih dari satu siswa.