Shabrina adalah takdir yang harus kami ikhlaskan

Syifa Nur Shabrina

Lahir Senin 30 Agustus 2021

Pukul : 11.15 wita di RS Permata Hati

Wafat : 8seftember 2021 

 

Ada 3 hal yg ibu ingin tanya kepada Allah SWT nak, berdosakah ibu menanyakan hal ini ?

Izin bertanya wahai Dzat yang Maha Menciptakan dari tiada menjadi ada

 

Izinkan aku dengan kerendahan hati dan tidak ada daya upaya melainkan pertolonganMu

 

Apa hikmah dibalik semua rahasiaMU ya Rabbku

1. Kenapa aku tidak pernah bisa melihat anaku ketika dia membuka mata, dan suara tangisannyapun, aku tidak sempat mendengar, bentuk matanya dan rupanya pada saat ia membuka mata. Karena akan berbeda wajah anak ketika tertidur dan membuka mata
2. Bagaimana rasanya mengendong anak/mendekap anak dalam pelukan ketika dia masih bernyawa
3. Bagaimana rasanya seorang ibu MengAsihi anaknya/ seorang anak nenen di ibunya

 

 

3 hal itu yg masih mengganjal dan ingin aku bertanya ya Rabb

Apa hikmah yg ingin engaki sampaikan kepadaku ya Rabbku

Pikiranku kacau, 

Aku berpikir, mungkin terlalu banyak dosaku hingga anaku tidak sempat melihatku, bahkan kedipan matanyapun aku takt ahu.

Mungkin aku terlalu banyak dosa hingga belum pantas menjadi seorang ibu yg baik karena baktiku kepada ibuku msih jauh dari kata baik

 

Tapi kadang aku berpikir

Kepergian anakku Allah ingin mengajarkanku

Lihatlah orang tuaku/mertuaku dgn tatapan kasih sayang

Peluklah dia dengan kasih sayang

Dan berilah apa yg kamu miliki untuk menyenangkannya.

 

Ya Allah …..

 

Tegur aku dan ampuni aku ya Rabb jika aku banyak akan dosa.

Berikan aku kekuatan, bahu yang kuat dan kesabran yg luas.

 

 

 

Dan pada akhirnya kami belajar untuk mengikhlaskan dengn penuh kerelaaan bahwa segala yg terjadi adalah berkat campur tanganMu

 

Dan ini menjadi pengalaman baru bagi kami.

Anakku Shabrina.....

SYIFA NUR SAHBRINA

Perempuan Yang Menjadi Penerang Ke Jalan Yang Benar dan Memiliki Kesabaran Tinggi

 

3 bulan setelah pernikahan ayah dan ibu

Allah Swt izinkan kamu ada di Rahim ibu

Betapa senangnya hati ibu dan ayah kala itu

Karena diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjadi calon orang tua. Ayah dan ibu tiap bulan melihat adek dari layer monitor usg, setiap hari ibu harus mengonsumsi makan dan minum yang bergizi, vitamin yang sudah diresepkan oleh dokter.

 

 

Setiap hari ibu selalu melihat perkembanganmu

3bulan setelahnya ibu baru tahu bawha jenis kelaminmu adalah Perempuan.

Yey,,, ibu mau perempuan, tapi ayahmu mau laki-laki. 

Heheh

Tapi ibu menang, ibu akan melahirakn seorang anak perempuan cantik dan soleha.

 

 

Ibu mengaji, mendoakanmu seusai sholat agar kelak kamu akan menjadi tahfidz qura’n. itu cita-cita ibu dan ayah.

 

 

Seiring berjalan waktu, mheheh ekonomi ayah dan ibu di uji, ayah yang perkaranya waktu itu masih sepi dan covid, ibu sedang mengandung harus tiap bulan mengelaurkan uang untuk kontrol kamu dan beli vitamin. Biasnya setiap control ibu menghabiskan uang skitar 400-500k. tapi ibu yakin Ketika ada kamu insyaallah rezeki akan ada. Walaupun manusiawi kadang ibu mengeluh sama ayah ehhehe, yah kapan gajian besok aaku mau control kandungan.

 

Tapi Namanya sedang di uji, sekuat apa untuk mencari nya kalua itu sudah bagiannya ya hanya segitu. Akhirnya ibu puter otak, pakai bpjs di RS Permata Hati, disana 4X bisa control geratis dan SC.

 

Ibu sama ayah bingung banget, dan usia kamu sudah mau 7 bulan. Heheh lagi-lagi ibu dan ayah …..

 

kontrol terkahir dokter menyatakan kalua adek  PJT, Perkembangan Janin Terhambat. Disitu ibu mulai shock, stress, sampai ibu menangis kepikiran akan kelahiranmu.

 

Dokter mengatakan harus di keluarkan, atau ambil Tindakan operasi SC.

Ibu yang pada saat itu bingung harus bagaimana?

Ibu akhirnya memutuskn untuk bercerita pulang kerumh nenekmu.

 

Keluarga ibu mensupport, ayo makan lagi nanti bisa ko tambah besar janinya dll

 

Singkat cerita, kami memilih second opinion untuk dokter kandungan.

Dan dokternya memberikan kabar angin segar, kami menjadi termotivasi.

Setelah control terakhir, berat kamu stag di …kg

Akhirnya ibu pasrah di SC.

 

Ketika itu, ibu yang dulu masih suka membantah perkataan orang tua ibu, suka membuat marah orang tua ibu, itu semua ada dipikiran ibu “Kacau” dan ibu berkata, ternyata susah ya jadi ibu, ternyata tidak mudah ya membesarkan 1 orang anak, dan betapa hinanya diri ini masih banyak dosa terhadap ibu. Sebelum ibu berangkat SC, ibu mohon ampun agar diampuni kesalahan ibu dan ibu langsung cium peluk ibunya ibu.

 

 

Singkat cerita lahiralh kamu anakku sayang kuberi nama

SYIFA NUR SAHBRINA yang Artinya

Perempuan Yang Menjadi Penernag Ke Jalan Yang Benar dan Memiliki Kesabran Tinggi

Ternyata nama adalah Do’a

Ketika kamu sudah lahir, kamu sudah menjadi perempuan yang sangat sabar masuk ruang nicu di rs tsb.. kemudian dirujuk ke provinsi 9 hari di ruangan itu kam bertahan dengan alat bantu dan setelahnya kamu diambil lagi olehNya.

Dan insyaallah semoga  kelak di  akhirat   kamu  akan menjadi penerang ke  jalan yang benar bagi kami orangtua Shabrinaku.