LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
PADA ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
KOTA MATARAM (ORTAL)
OLEH:
ARIANA
Kelas: XI RPL 1
NIS: 10112260
SMK
NEGERI 2 MATARAM
Jalan
Pemuda No. 18 Mataram Telp (0370) 633654
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
SMK Negeri 2 Mataram dalam kompetensi dasarnya salah
satunya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang wajib diikuti oleh
siswa-siswanya. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan lulusan agar memperoleh
bekal untuk menghadapi dunia kerja.
Selain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, juga merupakan aturan dan kebijakan pemerintah pada sektor
pendidikan, sehingga pemerintah menerapakan Praktik Kerja Industri seperti yang
telah dilaksanakan oleh sekolah kami.
Dalam pelaksanaan PRAKERIN, siswa diharapkan mampu
menerapkan teori yang diajarkan di
sekolah dan mempraktikan ditempat kerja serta untuk menambah wawasan para siswa
dan siswi di dunia kerja.
Berdasarkan hal ini, SMK Negeri 2 Mataram mengadakan
kerjasama dengan Dunia Kerja, dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri termasuk Instansi
Pemerintah pada bagian Organisasi Setda Kota Mataram (ORTAL) untuk mewujudkan
serta memperlancar program Praktik Kerja Industri bagi siswa-siswi, dan pada
akhirnya menghasilkan lulusan yang profesional dan siap menghadapi Dunia Kerja.
1.2 Maksud
Pelaksanaan PRAKERIN merupakan
salah satu program yang ditentukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di tingkat Menengah Kejuruan. Sebagai
kontrak kegiatan yang harus diwujudkan oleh para siswa penerima Amanah dengan
pemberi amanah. Melakuakan implementai secara langsung dan mempraktikan
langsung keahlian di Dunia kerja sehingga dapat memperlancar program Praktik
Kerja Indsutri.
1.3 Tujuan
Adapaun
tujuan dari pelaksanaan PRAKERIN adalah
sebagai berikut:
a.
Siswa secara langsung
baik dari segi keahlian pelajaran produktif
mendapatkan pengalaman di dunia usaha.
b.
Siswa akan mampu
mempunyai etos kerja / kemampuan yang memeperluas Pengetahuan dan wawsan dalam
dunia kerja.
c.
Memberikan kesempatan
kepada para siswa-siswi memperaktikkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah.
d.
Melatih dan
meningkatkan kemampuan siswa-siswi dalam berkomunikasi dengan masyarakat pada
umumnya dan di dunia kerja pada khususnya.
e.
Menghasilkan lulusan
yang handal, siap bekerja dalam dunia kerja dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.
f.
Meningkatkan efisiensi
proses pendidikan dan Menunjang kelancaran sistem pendidikan khususnya di
Sekolah Menengah Kejuruan.
g.
Membekali siswa dengan
pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan
guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
h.
Memberikan kesempatan kepada siwa
siswi SMK untuk beradaptasi dengan suasana atau iklim lingkungan kerja yang
sebenarnya baik sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenan dengan disiplin
kerja.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang
lingkup kegiatan Setda organisasi Kota Mataram (ORTAL) adalah seluruh kegiatan Administrasi
Perkantoran yang terkait dengan Koordiansi Kelembagaan, Ketatalaksanaan, dan Anforjab.
Sedangkan
ruang lingkup kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan PRAKERIN
meliputi Penatausahaan Adminstrasi surat-menyurat, penataan arsip-arsip,
Mengetik konsep surat/naskah dinas, Merakit personal computer, Menerapkan K3LH,
menggunakan komponen elektronika, mengetik kwitansi dengan menggunakan mesin
ketik manual, pemanfaatan Program Perangkat Lunak komputer sebagai sarana
memperlancar tugas-tugas dinas Perkantoran, membuat laporan-laporan keuangan
baik itu yang di ketik melalui computer/laptop maupun yang ditulis tangan
seperti Buku Kas Umum, Buku Pembantu perobjek dan buku laporan yang lainnya sesuai
petunjuk yang diberikan.
1.5
Waktu
dan Lokasi kegiatan
a. Waktu
Praktik Kerja Industri dilaksanakan selama 2 bulan
(dua) bulan yaitu dari tanggal 09 April 2012 s/d 08 Juni 2012. Waktu kerja
adalah dimana pegawai melakukan pekerjaan pada jam kerja yang telah diatur
dalam Instruksi Walikota Mataram Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peningkatan
Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja di Lingkup Pemerintah
Kota Mataram yaitu mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 1995 tentang Pengaturan Jam Masuk Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah
Daerah. Adapun jadwal jam kerja di lingkungan Pemerintah Kota Mataram adalah
sebagai berikut :
Senin s/d Kamis
: Pukul 07.00 - 14.00 Wita
Jum’at :
Pukul 07.00 - 11.00 Wita
Sabtu : Pukul 06.30 - 12.30 Wita
b. Lokasi
Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan
pada Instansi Pemerintah Kota Mataram yaitu pada Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kota Mataram.
BAB
II
PROFILE DAN LANDASAN TEORI
2.1 Profile Perusahaan
A.
Gambaran umum Organisasi Setda Kota Mataram
Berdasarkan
Peraturan Walikota Mataram nomor 9 Tahun 2008, Tugas pokok dan Fungsi Bagian
Organisasi adalah sebagai berikut :
(1) Bagian
Organisasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Asisten Administrasi Umum, mempunyai tugas
pokok memimpin dan mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan Sub
Bagian yang ada dibawahnya dalam rangka pembinaan dibidang Kelembagaan, Ketatalaksanaan serta Analisis dan Informasi Jabatan.
(2) Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian
Organisasi mempunyai fungsi :
a. perumusan
rencana/program kerja dan penetapan kinerja Bagian Organisasi ;
b. pengkoordinasian
penyusunan Rencana Kerja Anggaran /Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) sub
bagian dibawahnya ;
c. perumusan
pedoman dan petunjuk teknis di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta analisa dan informasi jabatan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
d. perumusan
bahan pembinaan di bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan serta analisa dan informasi jabatan sesuai ketentuan yang
berlaku ;
e. pengkoordinasian
dan sinkronisasi pelaksanaan tugas di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta analisa dan informasi jabatan dengan seluruh perangkat daerah ;
f. perumusan
kebijakan daerah di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta analisa dan
informasi jabatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. pelaksanaan
pembinaan teknis di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta analisa dan
informasi jabatan sesuai ketentuan yang berlaku ;
h. penyiapan
bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi di bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, serta analisa dan informasi jabatan dengan pemerintah daerah
provinsi, departemen/lembaga pemerintah non
departemen dan /atau instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku;
i. pengkoordinasian
pengumpulan, pengolahan dan analisa data di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan
serta analisa dan informasi jabatan
seluruh perangkat daerah ;
j. pengkajian
permasalahan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta analisa dan informasi
jabatan serta saran-saran pemecahannya ;
k. pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang
dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya
;
B. Bagian Organisasi terdiri dari :
a. Sub
Bagian Kelembagaan
(1) Sub
Bagian Kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas
pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan
dalam rangka pembinaan , pengkajian dan evaluasi di bidang penataan Kelembagaan
Perangkat Daerah.
(2) Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Kelembagaan mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub
Bagian Kelembagaan ;
b. penyiapan pedoman dan petunjuk teknis di bidang kelembagaan ;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang kelembagaan seluruh perangkat daerah ;
d. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi di bidang
kelembagaan dengan seluruh satuan kerja
perangkat daerah ;
e. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis di bidang
penataan organisasi perangkat daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
f. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data di bidang
kelembagaan sebagai bahan penyusunan,
pengkajian dan evaluasi kebijakan daerah
di bidang penataan organisasi perangkat daerah
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g. penyiapan bahan koordinasi , konsultasi dan sinkronisasi di
bidang kelembagaan dengan pemerintah provinsi, departemen/lembaga pemerintah
non departemen dan/ atau instansi terkait
sesuai ketentuan yang berlaku ;
h. pengkajian
permasalahan di bidang kelembagaan dan saran-saran pemecahannya ;
i pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya ;
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan
(1) Sub
Bagian Ketatalaksanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai
tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam rangka pembinaan, pengkajian dan evaluasi dibidang
ketatalaksanaan dan pengelolaan tata usaha bagian.
(2) Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Ketatalaksanaan mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub
Bagian Ketatalaksanaan
;
b. penyiapan pedoman dan petunjuk teknis di bidang
ketatalaksanaan ;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang ketatalaksanaan
seluruh perangkat daerah ;
d. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi di bidang
ketatalaksanaan dengan seluruh satuan
kerja perangkat daerah ;
e. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis di bidang
penataan ketatalaksanaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
f. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data di bidang
ketatalaksanaan sebagai bahan penyusunan, pengkajian dan evaluasi kebijakan daerah di bidang penataan
ketatalaksanaan perangkat daerah sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g. penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi di bidang
ketatalaksanaan dengan pemerintah provinsi, departemen/lembaga pemerintah non
departemen dan/ atau instansi terkait
sesuai ketentuan yang berlaku ;
h. pengkajian
permasalahan di bidang ketatalaksanaan dan saran-saran pemecahannya ;
i. pelaksanaan
pengelolaan dan pelayanan ketatausahaan ;
j pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas ;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang
dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya ;
c. Sub Bagian Analisa dan Informasi Jabatan
(1) Sub Bagian Analisa dan Informasi Jabatan
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin,
mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka
pembinaan, pengkajian dan evaluasi dibidang analisa dan informasi jabatan.
(2) Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Analisa dan Informasi Jabatan mempunyai fungsi
:
a. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub
Bagian Analisa dan Informasi Jabatan ;
b. penyiapan
pedoman dan petunjuk teknis di bidang analisa dan informasi jabatan ;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang analisa dan
informasi jabatan seluruh perangkat
daerah ;
d. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi di bidang
analisa dan informasi jabatan dengan
seluruh satuan kerja perangkat daerah ;
e. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis di bidang analisa
dan informasi jabatan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
f. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data di bidang analisa
dan informasi jabatan sebagai bahan penyusunan, pengkajian dan evaluasi kebijakan daerah di bidang penataan analisa
dan informasi jabatan perangkat daerah
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g. penyiapan bahan koordinasi , konsultasi dan sinkronisasi di
bidang analisa dan informasi jabatan
dengan pemerintah provinsi, departemen/lembaga pemerintah non departemen
dan/ atau instansi terkait sesuai
ketentuan yang berlaku ;
h. pengkajian permasalahan di bidang analisa dan informasi
jabatan dan saran-saran pemecahannya ;
i pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya ;
C. Bagian Struktur Organisasi Setda Kota
Mataram
2.2 Landasan Teori
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri selama 2
(dua) bulan Penulis mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan pelajaran
produktif yaitu : Merakit Personal Computer, Menerapkan K3LH, dan Menerapkan
Teknik Elektronika Analog dan digital dasar yaitu: mengenal Komponen
elektronika, Menggunakan komponen elektronika.
1.
Merakit
PC
Menginstal PC merupakan
modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan
spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer.
Tahapan dalam perakitan komputer terdiri
dari:
A.
Persiapan
1.
Penentuan Konfigurasi
Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis
komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja
sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai
dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian
atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan,
karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port
dan I/O bus yang berbeda-beda.
2. Persiapan
Komponen dan Perlengkapan
Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari: Komponen
komputer, Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut, Buku
manual dan referensi dari komponen, Alat bantu berupa obeng pipih dan philips.
3. Pengamanan
Pengamanan
diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan
listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.
B. Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer
terdiri dari:
1. Penyiapan
motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui
posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan
ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper
tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang
Prosessor
Prosessor
lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
prosessor jenis socket dan slot berbeda. Jenis socket
1.
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socke prosessor motherboard, umumnya terletak di pojok yang
ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. 3. Masukkan prosessor ke
socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang
socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.
Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis
Slot
1.
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2.
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak Selipkan card
prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang
Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang
dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Heatsink
harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai
penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar
panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan
dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul
memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan
dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM,
DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada
modul.
5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard
dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
sebagai berikut:
1.
Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk
dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau
plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai
pada motherboard.
3.
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari
lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada
motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah
terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6.
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply.
Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor power
dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu
cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan
bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
1.
Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk
pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.
Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor
di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat
lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
5.
Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di
panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan
casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari
lokasi konektor yang tepat.
8.
Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM,
CD-RW atau DVD adalah sebagai berikut:
1.
Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing) 2.
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper
(sebagai master atau slave) pada drive. 3.
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan
dri 4. Hubungkan konektor kabel
IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4
untuk setiap pemasangan drive. 6. Bila kabel IDE terhubung ke
du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset
sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada
motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus
floppy di motherboard Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing
drive.
9.
Memasang Card Adapter
Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI
adapter. Cara memasang adapter :
1.
Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard .
2. Pasang sekerup
penahan card ke casing. 3. Hubungkan kembali kabel internal pada
card, bila ada.
10.
Penyelesaian Akhir
1.
Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket
dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem
bila ada.
5. Hubungkan konektor
kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung
jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal
lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai.
Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
C. Pengujian
Komputer
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS.
Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1.
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker. 2.
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa
referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode
beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan
maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol
interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence
5.
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup
BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting
boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem
operasi pada drive pencarian.
D. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan
komputer dan penanganannya antara lain:
1.
Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau
kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi
disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau
CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin
yang belum pas terhubung.
2. Menerapkan Kesehatan
dan Keselamaatn Kerja (K3LH)
Pengertian K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) adalah secara filosofis suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
adil dan makmur. Secara keilmuan adalah merupakan ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.Untuk itu semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksi
khususnya para pengusaha dan tenaga kerja diharapkan dapat mengerti dan
memahami serta menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat
masing-masing.
Undang-undang
Keselamatan kerja
Pasal
10
(1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membertuk Panitia Pembina Keselamatan Kerja guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan usaha berproduksi.
(2) Susunan Panitia Pembina dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
(1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membertuk Panitia Pembina Keselamatan Kerja guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan usaha berproduksi.
(2) Susunan Panitia Pembina dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
3. Menerapkan
Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar
Komponen elektronika biasanya sebuah
alat berupa benda menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang
dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Komponen elektronika ini terdiri dari
suatu atau lebih bahan elektronika yang terdiri dari suatu atau bebrapa unsur
materi dan jika disatukan, dipanaskan, ditempelkan akan menghasilkan suatu efek
yang dapat menghasilkan suhu atau panas.
Komponen Dasar elektronika terbagi dua yaitu :
1.
Komponen aktif
Komponen
aktif yang dimaksud komponen aktif adalah komponen elektronika yang apabila
dialiri listrik akan menghasilkan suatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun
mengatur aliran listrik yang melaluinya. Beberapa yang termasuk komponen aktif
antaralain : Dioda, Transitor, Thyristor, atau SCR, TRIAC, Integrated Circuit.
2. Komponen
pasif
Komponen
Pasif adalah komponen elektronika yang apabila dialiri listrik tidak
menghasilkan tenaga, seperti : perubahan tegangan, pembalikan fas, penguatan
dll.
Beberapa
komponene elektronikayang termasuk pasif :
1. Resistor
atau Tahanan
2. Kapasitor
atau Kondensator
3. Trafo
atau Transformator
2.3 Kondisi
Lingkup kerja praktik
Fasilitas
Dalam
mewujudkan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Organisasi Setda Kota
Mataram (ORTAL) mengelola sejumlah aset yang digunakan dalam rangka pemberian
pelayanan antara lain sebgai berikut:
- Kendaraan Roda Empat
- Kendaraan Roda dua
- Komputer
-
Laptop
- Printer
- Mesin fotocopy
- Mesin Ketik Manual
-
LCD
Selain daripada
yang tersebut diatas, terdapat beberapa jenis aset yang juga dugunakan sebagai
penunjang dalam kelancaran
tugas.
BAB III
KEGIATAN
1.1
Kegiatan
kerja praktik industri
Tempat PRAKERIN : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Mataram
Alamat : Jln. Pejanggik No. 16 Mataram
Telepon
: (0370) 634321
Waktu Kegiatan : Tanggal 09 April 2012 s/d 08 Juni 2012
Nama Pembimbing DUDI
: Arif Gunawan, SE. Msi
Kegiatan yang
dilaksanakan :
1.
Penatausahaan
Administrasi Perkantoran
a. Penerimaan
surat-surat masuk
b. Pencatatan
surat masuk dalam buku agenda surat.
c. Pengetikan
surat, Penomoran surat
d. Mengetik
kwitansi menggunakan mesin ketik manual
e. Pencatatan
surat keluar dalam buku agenda surat keluar
f. Pencatatan
surat dalam buku expedisi
g. Sewaktu-
waktu mengantar surat ke bagian-bagian yang ada di lingkungan Walikota Mataram
h. Mengetik
konsep surat/naskah dinas yang diberikan oleh pegawai/pejabat yang ada di
lingkup Bagian Organisasi Setda Kota Mataram dan selanjutnya diserahkan kembali
untuk dikoreksi dan diperbaiki apa bila ada kesalahan-kesalahan baik itu
kesalahan pengetikan ataupun kesalahan substansial dalam surat/naskah dinas
tersebut.
i.
Membantu Bendahara
Pengeluaran pada Bagian Organisasi Setda Kota Mataram dalam hal membuat
laporan-laporan keuangan baik itu yang di ketik melalui computer/laptop maupun
yang ditulis tangan seperti Buku Kas Umum, Buku Pembantu per objek dan buku
laporan yang lainnya sesuai petunjuk yang diberikan.
2.
Penatausahaan Kasubag
Ketatalaksanaan
a.
Mengetik Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
b.
Mensortir SPJ (surat Pertanggung
jawaban)
c.
Membantu menyelesaikan
Proposal Laporan Luar Daerah
d.
Mengetik Rencana
Kinerja Kerja bagian Organsisasi Setda kota Mataram
3.
Merakit personal
computer
a. Merencanakan
kebutuhan dan spesifikasi
b. Mengecek
memori yang terpasang pada Personal computer
c. Melakukan
keselamatan kerja dalam merakit komputer
d. Memeriksa
hasil perakitan PC
e. Megecek
Personal Computer dan Mengidentifikasi
ketersambungan jaringan Komputer
4.
Menerapkan teknik
elektronika analog dan digital dasar
a. Mengenal
komponen elektronika
b. Menggunakan
komponen elektronika
1.2
Masalah
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) selama 2 (dua) bulan mulai tanggal 09 April 2012 s/d tanggal 08 juni
2011 penulis menemukan masalah adalah kurangnya Komputerisasi Penataan
Kearsipan pada penerimaan surat masuk, dan surat keluar pada masing-masing Sub Bagian
karena memiliki tugas yang berbeda seperti Bagian Kelembagaan, Ketatalaksanaan,
dan Anforjab, sehingga terkadang susah menemukan surat apabila diperlukan.
1.1
Pengumpulan
data
Gambar/photo
penulis dan pegawai pada saat melaksanakan prakerin
ntr aku psoting fotonya, belum lengkap ni
3.4 Tindakan
Praktik
kerja industri seperti ini sesungguhnya dilaksanakan dalam waktu minimal 3
(tiga) bulan agar dapat menguasai pekerjaan yang ada pada Organisasi Setda Kota
Mataram, sebab tiga bagian tugas yang berbeda seperti: Bagian Kelembagaan,
Bagian Ketatalaksanaan, dan Bagian Anforjab.
Tiap
bagian seyogyanya memiliki permasalahan masing-masing dan diperlukan cara
pemecahan yang berbeda-beda. Perlunya melakukan tindakan kearsipan dalam surat-menyurat
dalam 3 (tiga) Kasubag yang berbeda, agar mudah ditemukan. Penulis telah
melakukannya dengan
-
Praktik langsung oleh
penulis.
-
Membantu kepada pegawai
dalam penataan kearsipan surat menyurat dan penatausahaan Administrasi
Perkantoran.
-
Mengumpulkan dan
memilah surat sesuai dengan peruntukan Kasubag masing agar mudah dicari.
3.5 Inovasi dan improvisasi
Setelah
melaksanakan Prakerin selama 2 (dua) bulan penulis melakukan inovasi dan Improvisasi.
Inovasi yang dilakukan adalah antara lain; penulis berinovasi menanamkan
potensi sekolah ditengah masyarakat, maupun di Dunia Kerja/Dunia Usaha dan Dunia
Industri seperti Organisasi Setda Kota Mataram. Disiplin dalam bekerja, Memiliki
etos kerja yang tinggi, mempunyai pekerjaan yang berkualitas, Adanya inisistif
dan kreatifitas kerja dalam membantu pegawai menyelesaikan kegiatan
perkantoran. Megembangkan pengetahuan tentang hal Merakit Personal Computer, megidentifikasi
ketersambungan jaringan komputer, mengembangkan keahlian dalam bidang komputer
khusususnya Perangkat Lunak (Software), maupun Perangkat Keras (Hardware) sebagai
sarana memperlancar tugas Dinas Perkantoran dengan efektif dan efisien.
Sedangkan
Imrpovisasinya yang dilakukan penulis adalah mampu
melaksanakan kegiatan atau pekerjaan yang telah berjalan pada bagian Organisasi
Setda Kota Mataram dengan baik dan benar. Menyesuaikan diri dengan Lingkungan Kantor,
Pemahaman tentang tata kerja Organisasi setda Kota Mataram, membantu kegiatan
atau pekerjaan yang berkaitan dengan Pengadministrasian
surat-menyurat, Penatausahaan Administrasi perkantoran, Prosedur surat
Menyurat, menggunakan mesin ketik manual.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Praktek
Kerja Industri pada bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kota Mataram telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
ketentuan pelaksanaan praktik dan ketentuan –ketentuan yang ada di Instansi
Pemerintahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemahaman
tentang hubungan komunikasi dan sikap antara pegawai baik, vertical (antara
bawahan dengan pimpian) maupun horizontal (antar pegawai dengan pegawai).
2. Pemahaman
tentang pengelolaan Organisaasi Setda Kota Mataram
3. Pemahamaan
tentang tata kerja Instansi Pemerintah
4. Prakerin
ini dapat memeperluas dan menambah wawasan bagi siswa dalam pendidikan di dunia
kerja
5. Mengembangkan
dan memantapkan sikap professional yang di perlukan untuk memasuki dunia kerja
sesuai dengan bidang masing – masing.
6. Prakerin
ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan siswa dalam setiap praktek dan
menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya.
7. Sebagai upaya mendukung terciptanya
program pengembangan SMK berstandar Nasional dan Internasional
8. Penghetahuan
yang diperoleh dibangku sekolah telah dapat diterapkan dikantor Pemerintahan
dalam rangka peningkatan efektifitas pekerjaan, seperti penggunaan Perangka
Lunak Komputer dan Perangkat Keras Komputer
4.2 Saran
Selama kurang lebih 2 (dua) bulan
penulis melaksanakan Prakerin, penulis memperoleh begitu banyak pengetahuan dan
pengalaman yang berharga. Selama itu pula penulis mencatat beberapa hal yang
bisa menjadi pandangan untuk kami kedepannya. Demi perkembangan dan kemajuan,
maka tidak ada salahnya penulis memberikan saran kepada;
Pihak Setda Organisasi Kota Mataram,
yaitu sebagai berikut :
- Alangkah
baiknya jika ruangan computer ditata dengan rapih, manfaatnya supaya enak
dipandang dan terlihat lebih bersih
- Alangkah baiknya apabila kantor dapat menerapkan disiplin tentang waktu jam pulang kerjaUsahakan Kepala bagian agar lebih mmperhatikan aktifitas atau kegiatan para pegawainya
- Usahakan
didalam sebuah lingkungan kantor adanya rasa kekeluargaan dan kerjasama
antara sesama karyawan dengan pimpinannya.
- Usahakan
ada staf yang mengurus pengadministrasian surat menyurat agar setiap
pegawai tidak kerepotan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Kepada Pihak Sekolah, yaitu sebagai berikut :
- Hendaknya
PRAKERIN tetap diwajibkan kepada seluruh siswa SMK
- Hendaknya
pihak sekolah selalu meningkatkan hubungan komunikasi dan kerjasama daya
instansi Pemerintahan/Swasta/BUMN/ agar siswa SMK tetap dapat melaksanakan PRAKERIN
- Pengontrolan
juga sebaiknya di lakukan secara teratur dan lebih sering agar siswa lebih
merasa di perhatikan dan terawasi juga dalam penyusunan laporan lebih
mudah dan terarah.
No comments:
Post a Comment