September 02, 2014

22-12-2012








Detik, waktu dan hari tanggal itu menjadi kenangan tersendiri antara aku dan kamu,
Menjadi sebuah cerita hangat bersama cerita sekolah masa putih abu dahulu
Mana mungkin aku mencintai hati yang tidak mencintaiku juga, mana mungkin aku membagi rasa jikau kau tak membaginya juga
Jangan buat aku memikirkanmu lagi!
Jagan buat aku mencintaimu lagi!
Jangan buat aku kembali  meneguk rasa pahit itu!

Tapi,, bodoh…
2,5 tahun waktu yang tidak sebentar,
Belajar mengikhlaskan kamu…
Belajar tidak mengigatmu lagi…
Belajar untuk lari dan ingin pergi dari semua kenangan itu
Mengapa ada kesedihan?
Mengapa ada kesenangan dahulu, lalu kudapati diri ini terluka
Rasanya hati ini dicabik, rasanya hati ditusuk
Mungkin tusukannya tidak terlalau tajam, Tapi selalu membekas

Dan setelah waktu berjalan begitu lama kita dipertemukan lagi oleh waktu itu
Itu yang kutanya pada diri sendiri, pada hatiku kubertanya, pada mu juga jika kau mampu tuk menjawab
Pada orang yang mengerti semua ini
Ku bertanya,, Mengapa? Mengapa? Dan mengapa???????
Hmmmmm mungkin kebetulankah?
Tadkirkah? atau memang kita dipisahkan dahulu lalu dipertemukan sekarang?, atau mungkin kau hanya layak untuk diriku?
Hmmm entahlah,,,,
Berdiam sejenak,, dan berpikir……..
Oh ya,, aku lupa,,,
Aku baru tersadar.. dari semua itu
beberapa bulan yang lalu,, aku mengadu rasa gundah di jiwa ini  pada Illahi
Aku terbangun dipertengahhn malam, lalu mengadu pada Illahi
Aku bercerita tentang hatiku, bercerita tentang semua rasa, bercerita tentang cinta dan rindu yang aku tidak mampu menyelesaikannya

Pada Iilahi seraya ku ucapkan,,, Ya tuhanku,, mengapa rindu ini tidak bisa kutahan?, mengapa cinta ini tak bisa ku bendung?,, mengapa rasa sesak dijiwa ini harus kujalani?
Ku menicntai orang yang sudah tidak disampingku
Ku merindukan orang yang aku sendiri tak tahu,, apakah dia merindukannku?
Disetiap sujudku, aku selalu meyempatkan diri untuk berdoa
Tak kupungkiri aku mengaharap dia kembali,

Ya Rabb,, Tuhanku, yang membolak balikan hati setiap insan
 Jika dia adalah jodohku dekatkan hatiku dan hatinya, dekatakan dia denganku
Ikatkan kami dalam mahrab cinta untuk selamanaya
Sekiranya dia bukan jodohku, ikhlaskan aku untuk melihat dia bersandar dengan orang lain, lalu berikan akau penggantinya yang lebih baik
Begitulah sekiranya kamu aku doakan dalam setiap sujdku
Kareana aku tahu allah tidak pernah tidur, allah menguji kesabaranku, Allah akan memberikan hal terindah yang tidka pernah akau alami sebelumnnya

Mugnkin butuh waktu lama, aku bersabar
butuh waktu lama aku bertahan dalam kesendirian
Hingga yang terjadi,,
Allah sekiranya mendengar dan menjawab do’aku
Kamu lalu hadir dan kita dipertemukan lagi
Hmmm,,, rasanya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata
Rasanya hamper tidak kupercayai, dan rasa sayang saya ke kamu dulu menagapa saat di pertemukan entah meng hilang?
Mungkin dulu  aku lelah, mungkin dulu aku berpikir kamu tidak akan kembali, sampai rasa ini menghilang dengan seiring waktu
Lewat sepucuk surat ini aku bercerita, bagaimana gejolak didalam hati ini kusembunyikan rapat-rapat Seolah-olah tak terjadi  hal apapun
 Bismillah… kalau kamu adalah jodoh yang dikirimikan oleh Allah untuk mendampingiku selamnya, sebisanya aku akan mempertahankan kamu, semampunya aku akan setia, sebisanya akau akan jaga cinta ini sampai A llah mempersatukan kita dalam ijab Qabul
Maapkan Aku mungkin berlebihan, kata-kata ini murni dari hati dan pikiranku sendiri


and should you know, guess it has now been lost over time

-Just For You-  

No comments:

Post a Comment

kertas kosong tertulis ....

  Hey... aku sengaja tidak menulis apapun Pada saat ulang tahunku di tahun 2023   Aku sengaja mengibaratkan kertas kosong tidak tertul...