December 24, 2013

Karya Ilmiah "Pengaruh Narkoba terhadap Remaja"


PENGARUH NARKOBA TERHADAP REMAJA
Karya tulis Ilmiah





Disusun oleh:
ARIANA
Kelas: XI RPL 1



SMK NEGERI 2 MATARAM
2013



 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul Pengaruh Narkoba Terhadap Remaja”  memberikan banyak manfaat kepada para pembaca serta dapat membuka cakrawala berpikir kita akan bahaya narkoba.
Dalam proses penulisan, penulis berharap agar karya tulis ini dapat memberikan kontribusi yang semaksimal mungkin dalam menunjang pengetahuan dan wawasan siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
          Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berharap akan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.
        .




Mataram, 5 April 2013

Penulis









BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini penggunaanya banyak disalah gunakan oleh remaja. Mereka menggunakan narkoba diluar batas dosis. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.



1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.      Bagaimana gambaran umum terhadap narkoba?
2.      Bagaimana dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja?
3.      Bagaimana upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap remaja?


1.3  Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut adalah:
1.      Untuk mengetahui tentang  gambaran umum terhadap narkoba.
2.      Untuk mengetahui tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja.
3.      Untuk mengetahui dan memahami tentang upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap remaja.



1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.      Sebagai pengetahuan terhadap para remaja tentang bahaya narkoba bagi dirinya.
2.      Sebagai sebuah refrensi sehingga para remaja  bisa mengerti tentang jenis- jenis narkoba.
3.      Orang tua mempunyai kesadaran untuk memperhatikan anak mereka.
4.      Untuk memberikan informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahaya bagi generasi muda. Sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi harapan orangt tua, agama, bangsa, dan negara.


1.5  Landasan Teori

1.5.1 Jenis-jenis Narkoba
Disini penulis akan menjelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1. Narkotika adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2.   Psikotropika Zat atau obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
  1. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Misalnya : Alkohol , rokok, cofein.

a.       Kelompok Narkoba berdasarkan efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
  1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2.      Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3.      Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
  1. Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak, contohnya ganja, heroin, putaw Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat launorgan dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.


1.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Remaja Menggunakan Narkoba
Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :
1.      Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.
a.       Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
b.      Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
c.       Kepribadian : Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.
2.      Faktor Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi seseorang.
a.       Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman.  Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
b.      Sosial atau Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend atau gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1.      Coba-coba
2.      Senang-senang
3.      Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4.      Penyalahgunaan
5.      Ketergantungan


1.5.3 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba terhadap Remaja
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap  remaja adalah sebagai berikut:
a.       Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.
b.      Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
c.       Sering menguap, mengantuk, dan malas.
d.      Tidak memedulikan kesehatan diri.
e.       Suka mencuri untuk membeli narkoba.
f.       Mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
g.      Bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
h.      Jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

1.6  Metode Penelitian
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini mengunakan metode langsung dan pencarian referensi dari berbagai sumber.
1.6.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 23 - 27 februari 2013.

1.6.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Narkoba tahun 2013.

1.6.3 Instrumen penelitian
Berupa pengaruh narkoba terhadap remaja.

1.6.4 prosedur penelitian
Menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Menentukan beberapa orang yang tidak menggunakan narkoba.
2.      Menjelaskan jenis-jenis narkoba.
3.      Memberikan pengamatan pasca pengaruh narkoba dalam kehidupan sehari-hari.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum terhadap Narkoba

Kurang lebih tahun 2000 sebelum masehi di Samaria dikenal sari bunga opion. Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya, Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaranya.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim Sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka. Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London. Selain morphin dan heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC. Pada akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-obatan.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif . Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien saat hendak di oprasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu .Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.


2.2 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba  terhadap Remaja
Dermatologis Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang yaitu antara lain:
1.      Dampak Fisik, secara umum dampak fisik antara lain:
a.       Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
  1. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  2. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
  3. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
  4. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
  5. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
  6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
  7. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
  8. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

2.      Dampak Psikis, secara umum dampak psikis antara lain:
  1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
  2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
  3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
  4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
  5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

3.      Dampak Sosial secara umum dampak sosial antara lain:
  1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
  2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
  3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (sugest). Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, dan manipulatif.



2.3 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Nakoba terhadap Remaja
Untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba, dilakukan dengan tiga cara yaitu:
  1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
  2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
  3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas maka penulis menarik kesimpulan yaitu:
1)      Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
2)      Menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
3)      Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, dilakukan dengan tiga cara yaitu, primer, sekunder dan tersier.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritikan dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan cara yang baik dan berfikir positif. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba. Masalah narkoba di kalanagan remaja hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya dapat memberikan saran dalam penyelesaian masalah tentang Narkoba antaralain:
1.      Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan perilaku anak.
2.      Pemerintah sebaiknya lebih tegas lagi terhadap para pengedar narkoba, karena narkoba sangat berdampak buruk terhadap generasi bangsa Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, 2003. Pedoman Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja. Jakarta : Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Drs. Kamisa, 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya : Kartika.
Gunawan Adi, Drs., Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya : Kartika.
Saukah Ali, M.A., Ph.D., 1996. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang : IKIP Malang.
Simuh, dkk., Tasawuf dan Krisis, Semarang, Pustaka Pelajar, 2001.              
Brosur Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Depsos RI.
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. Pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.           
 Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua,   Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.



No comments:

Post a Comment

kertas kosong tertulis ....

  Hey... aku sengaja tidak menulis apapun Pada saat ulang tahunku di tahun 2023   Aku sengaja mengibaratkan kertas kosong tidak tertul...