PENGARUH NARKOBA TERHADAP REMAJA
Karya tulis Ilmiah
Disusun
oleh:
ARIANA
Kelas:
XI RPL 1
SMK
NEGERI 2 MATARAM
2013
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah berjudul “ Pengaruh Narkoba Terhadap Remaja” memberikan banyak manfaat kepada para pembaca serta dapat membuka cakrawala berpikir kita akan bahaya narkoba.
Dalam
proses penulisan, penulis berharap agar karya tulis ini dapat memberikan kontribusi
yang semaksimal mungkin dalam menunjang pengetahuan dan wawasan siswa pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat berharap akan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya tulis ini.
.
Mataram, 5 April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Narkoba
adalah singkatan dari dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Menurut pakar
kesehatan narkoba sebenarnya dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu.
Namun kini penggunaanya banyak disalah
gunakan oleh remaja. Mereka menggunakan narkoba diluar batas dosis. Hingga saat
ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada
anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi
dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran umum
terhadap narkoba?
2. Bagaimana
dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja?
3. Bagaimana upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
terhadap remaja?
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian tersebut adalah:
1.
Untuk
mengetahui tentang gambaran umum terhadap narkoba.
2.
Untuk
mengetahui tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja.
3.
Untuk mengetahui dan
memahami tentang upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap remaja.
1.4
Manfaat
Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Sebagai pengetahuan terhadap para
remaja tentang bahaya narkoba bagi dirinya.
2.
Sebagai
sebuah refrensi sehingga para remaja bisa mengerti tentang jenis-
jenis narkoba.
3.
Orang tua mempunyai kesadaran untuk memperhatikan anak mereka.
4.
Untuk
memberikan informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan
bahaya bagi generasi muda. Sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda
yang menjadi harapan orangt tua, agama, bangsa, dan negara.
1.5
Landasan
Teori
1.5.1 Jenis-jenis Narkoba
Disini penulis akan menjelaskan
tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1. Narkotika adalah Zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
2. Psikotropika Zat atau obat alamiah
atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
- Zat adiktif adalah
Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Misalnya : Alkohol
, rokok, cofein.
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
- Depresan, yaitu menekan sistem sistem
syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai
merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri.
Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan
antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin.
Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2.
Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.
Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai
adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3.
Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan
halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari
kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di
laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau
ganja.
- Adiktif, Seseorang yang
sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif,
karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak, contohnya
ganja, heroin, putaw Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat launorgan dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran
maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
1.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Remaja
Menggunakan Narkoba
Penyebab penyalahagunaan narkoba pada
generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun
eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut
sebagai berikut :
1.
Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari
diri seseorang.
a. Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang akan mudam
merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari
kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
b. Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan
menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang
ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau
masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
c. Kepribadian : Apabila kepribadian
seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah
terjerumus kejurang narkoba.
2.
Faktor Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi
seseorang.
a. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh
cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari
ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan
keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
b. Sosial atau Masyarakat : Lingkungan
masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah
terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba
sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai
alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend atau gaya, lambang
status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan
ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya
sebagai berikut:
1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
1.5.3 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
terhadap Remaja
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba
terhadap remaja adalah sebagai berikut:
a. Perubahan dalam sikap, perangai dan
kepribadian.
b. Menjadi mudah tersinggung dan cepat
marah.
c. Sering menguap, mengantuk, dan malas.
d. Tidak memedulikan kesehatan diri.
e. Suka mencuri untuk membeli narkoba.
f. Mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
g. Bisa menekan sistem syaraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan
bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
h. Jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
1.6
Metode Penelitian
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini mengunakan metode langsung dan pencarian referensi dari berbagai sumber.
1.6.1 Tempat dan Waktu
Penelitian
Penelitian
dilakukan di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 23 - 27 februari 2013.
1.6.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian
adalah Narkoba tahun 2013.
1.6.3 Instrumen penelitian
Berupa pengaruh
narkoba terhadap remaja.
1.6.4 prosedur penelitian
Menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan beberapa orang yang tidak
menggunakan narkoba.
2. Menjelaskan jenis-jenis narkoba.
3. Memberikan pengamatan pasca pengaruh
narkoba dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum terhadap Narkoba
Kurang lebih tahun
2000 sebelum masehi di Samaria dikenal sari bunga opion. Bunga ini tumbuh subur
di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran
selanjutnya adalah ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya, Cina
kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaranya.
Tahun 1806 seorang
dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim Sertuner menemukan modifikasi
candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin. Morphin ini
sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka. Tahun 1874
seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London. Selain morphin dan heroin
adalagi jenis lain yaitu kokain (ery
throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia.
Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC. Pada akhir tahun 70-an
ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi
mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat
juga dalam bentuk obat-obatan.
Narkoba adalah singkatan dari
narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di
perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif . Semua
istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut para ahli kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien
saat hendak di oprasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu .Namun kini
presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
2.2 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba terhadap Remaja
Dermatologis Dampak
penyalahgunaan narkoba
pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian
pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba
dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang yaitu antara lain:
1.
Dampak
Fisik, secara umum dampak fisik antara lain:
a. Gangguan pada system syaraf (neurologis)
seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
- Gangguan
pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan
pada kulit (dermatologis)
seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
- Gangguan
pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
- Sering
sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati
dan sulit tidur.
- Dampak
terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron),
serta gangguan fungsi seksual.
- Dampak
terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid).
- Bagi
pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B,
C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
- Penyalahgunaan
narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis
yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over
dosis bisa menyebabkan kematian.
2.
Dampak
Psikis, secara umum dampak psikis antara lain:
- Lamban
kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
- Hilang
kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
- Agitatif,
menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
- Sulit
berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
- Cenderung
menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3.
Dampak Sosial secara umum dampak sosial antara lain:
- Gangguan
mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
- Merepotkan
dan menjadi beban keluarga.
- Pendidikan
menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak
fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw)
bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (sugest). Gejala fisik dan psikologis ini
juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang
tua, mencuri, pemarah, dan manipulatif.
2.3 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Nakoba terhadap Remaja
Untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba, dilakukan dengan tiga
cara yaitu:
- Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi,
biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya
narkoba, pendekatan melalui keluarga, Instansi pemerintah, seperti halnya
BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan
seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang
ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
- Sekunder, pada saat penggunaan sudah
terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi:
Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 – 3 hari dengan melakukan
pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi
medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.
- Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi
mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya
terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan
pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar
mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di
masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat
kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas maka penulis menarik kesimpulan
yaitu:
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya
dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang
menjadi semakin buruk.
2) Menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi
pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
3) Upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba, dilakukan dengan tiga cara yaitu, primer, sekunder dan tersier.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa karya tulis
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritikan dari
pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Dalam
masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan
cara yang baik dan berfikir positif. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba. Masalah narkoba di
kalanagan remaja hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya
dapat memberikan saran dalam penyelesaian masalah tentang Narkoba antaralain:
1.
Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan
dan perubahan perilaku anak.
2.
Pemerintah
sebaiknya lebih tegas lagi terhadap para pengedar narkoba, karena narkoba
sangat berdampak buruk terhadap generasi bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia,
2003. Pedoman Penyalahgunaan Narkoba Bagi
Remaja. Jakarta : Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Drs. Kamisa, 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya : Kartika.
Gunawan Adi, Drs., Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya : Kartika.
Saukah Ali, M.A.,
Ph.D., 1996. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. Malang : IKIP Malang.
Simuh,
dkk., Tasawuf dan Krisis, Semarang, Pustaka Pelajar, 2001.
Brosur
Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Depsos RI.
Kartono,
Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika,
Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. Pecegahan Narkoba Sejak
Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily, Hassan,
1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak
Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan
Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
No comments:
Post a Comment