June 28, 2013

Praje, Budaya Lombok



Meski terbilang pulau kecil, namun Lombok memiliki keragaman budaya dan adat istiadat unik yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain di Indonesia, baik dalam proses sebelum melangsungkan pernikahan, walimatul ursyi (selamatan pernikahan), atau dalam melaksanakan prosesi khitanan yang dalam bahasa Sasaknya disebut “besunat” bagi anak laki-laki, ataupun dalam acara-acara lainnya.

Dalam melaksanakan prosesi khitan itu sendiri, biasanya dilaksanakan sebuah acara yang lazim nya disebut Begawe, semacam prosesi hajatan atau selamatan. Acara ini sering digelar secara besar – besaran atau masal pada masjid – masjid di beberapa dusun ataupun desa pada bulan Maulid ketika memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Namun ada juga yang melangsungkan kegiatan ini dirumah masing – masing dengan menggelar beragam kesenian tradisional Lombok, seperti Bejogetan atau menari dengan diiringi dengan iringan musik tradisional. Bahkan juga bisa dihadirkan dengan hanya menggunakan musik tradisional saja seperti Gendang Beleq atau gamelan yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung.

Prosesi yang dilakukan biasanya anak yang akan dikhitan, terlebih dahulu dihibur dengan cara ditandu berkeliling kampung didampingi warga dan diiringi dengan lantunan musik tradisional laksana seorang raja menggunakan kuda – kudaan yang terbuat dari kayu yang disebut Jaran Kamput.

Tampak meriah sekali memang kegiatan ini, namun sayang nya sekarang budaya tersebut sudah jarang digelar oleh masyarakat sekitar, bahkan sudah mulai menghilang dan terancam punah karena tidak pernah diselenggarakan seperti dulu lagi.


















Foto ini diambil waktu adik misan saya yang bernama farel sunatan

1 comment:

  1. Halo Kak, wah menarik sekali kesenian ini. Apakah Kaka punya kontak sanggar Jaran Kamput tersebut? Terimakasih

    ReplyDelete

:)

 Selamat ulang tahun annaku SYFIA NUR SHABRINA ke -3tahun di tahun 2024   semoga Allah SWT mempertemukan kita kelak di dalam Surga Firdaus...