*Oleh: Ishak Hariyanto*.
Kali ini kita berzikir mengenai Filsafat Harapan dan menelanjangi dunia
harapan. Filsafat harapan ini merupakan bagian dari sisi hidup manusia dan tak
bisa lepas darinya. Harapan merupakan suatu hal yg inheren/melekat dalam diri
manusia dan tak bisa dipisahkan. Harapan merupakan hal yg dicari oleh manusia,
harapan juga adalah jalan hidup yg menuntun pada kehidupan, dan harapan juga
merupakan anugrah dari Tuhan. Maka dari itu jangan pernah berhenti berharap.
Harapan pula eksistensial manusia, sehingga, *"Aku berharap maka aku
ada*" meskipun harapan itu paradox, dan menjadi *"Aku berharap maka
aku paradox"*. Harapan itu memang paradox, akan tetapi harapan adalah
satu-satunya yg tersisa di balik Kotak Pandora. Dalam mitologi Yunani Dewa
Promotheus membocorkan rahasia api milik para Dewa kepada manusia, dan
Promotheus juga telah menipu Dewa Zeus. Dan akhirnya Zeus marah dan menghukum
Promotheus dan Umat manusia. Promotheus dihukum untuk menjadi orang yg kekal
dan tak bisa mati. Sedangkan umat manusia dihukum dengan Kotak Pandora. Pandora
ini merupakan seorang Putri nan cantik ciptaan Zeus. Ketika Pandora menikah, ia
dihadiahkan sebuah kotak oleh Zeus. Tapi syaratnya kotak ini tidak boleh dibuka
oleh Pandora. Tapi karena Pandora penasaran, akhirnya ia membuka kotak hadiah
itu. Setelah Pandora membuka kotak itu ternyata keluarlah semua jenis kejahatan
seperti; penyakit, kesedihan, kemunafikan, ketidakadilan, kemiskinan, dan
kesombongan. Tapi Pandora melihat isi kotak lagi, ternyata ada yang tersisa.
Dan yang tersisa itu adalah "HARAPAN". Apa isi dibalik harapan, yakni
Kotak Pandora dibalik harapan yang pardox. Harapan yang tersisa menjadi obat
hati yg paradox. Mengapa kotak pandora menyisakan harapan yang pardox, karena
ia sumber kehidupan, namun disatu sisi sering menjadi sumber kehancuran.
Harapan sebagai daya kehidupan, namun ketika harapan tak terwujud jadi
malapetaka dan menyakitkan. Harapan juga melahirkan kepuasan, kesenangan,
tetapi juga harapan melahirkan kekecewaan, kebencian,dan keputusasaan. Itulah
yg disebut dengan "paradox harapan". Kita berharap kehidupan kita
indah tapi yg terjadi sebaliknya. Akan tetapi jangan berhenti berharap karena
harapan adalah anugrah dan kodrat manusia. Jadi hidup tanpa harapan maka
manusia itu mati dalam hidup. Harapan itu indah tapi disatu menyakitkan, tapi
teruslah berharap karena harapan merupakan penguat angan-angan. Harapan itu
anugrah karena kebutuhan manusia, yakni untuk dicintai, mencintai, mengaktualisasikan
diri, kenyamanan, memepertahankan diri, dan status. Itulah harapan, dibalik
kotak pandora yg pardox tapi masih ada ruang harapan yg cemerlang. Berharaplah
dan terus berdo'a. Harapan diwujudkan melalui "Usaha". Untuk
mendukung dan menguatkan harapan yakni dengan "Do'a". Karena do'a
merupakan pengakuan manusia terhadap kelemahannya, ketidakberdayaannya dan
keterbatasannya. Lalu dengan penuh kesadaran bahwa ada kekuatan yg memiliki
dimensi lain untuk menerima do'a yakni Tuhan sang pencipta. Teruslah berharap
meski ia pardox.
*"Critical thinking without hope is cynicism. Hope without critical thinking is naive; pikiran kritis tanpa harapan maka akan jadi sinis. Dan harapan tanpa pikiran kritis maka akan jadi naif"*. Harapan itu penting karena akan membuat momen saat ini tdk terlalu sulit untuk ditanggung. Kalau kita percaya bahwa besok lebih baik, maka kita bisa menanggung beratnya hidup ini. Berharap dan jangan berhenti, karena harapan itu yg dimiliki oleh semua ilmuan dan pemimpin hebat yg pernah hidup di dunia ini. Sebut saja Socrates, Plato, Aristoteles, dan Ibnu sina. Mereka semua pernah hidup dengan ribuan harapan. Kalau memang kita jatuh sekali, maka bangkitlah seribu kali dibawah sinar harapan. Harapan ini bisa membuat hati kita melihat indahnya masa depan. Maka apapun tantangan hidup kita, obatilah dengan harapan. Harapan itu bagaikan obat penenang dikala hidup terasa asing dan melelahkan. *"Tertawalah untuk diri sebelum tertawa kepada orang lain"*. Dan berharaplah seolah-olah hidup penuh dengan kejayaan. *"Ketika jalan berliku, ketika hati membeku,dan kuasa tak lagi menyatu. Maka harapan yg menjadi penyatu"*. Karena hidup ini adalah harapan dan gerakan, jadi. *"Kita bergerak karena harapan, berhenti karena harapan, mati karena harapan. Dan kita abadi karena pemilik harapan"*. Semoga bermanfaat. *
*"Critical thinking without hope is cynicism. Hope without critical thinking is naive; pikiran kritis tanpa harapan maka akan jadi sinis. Dan harapan tanpa pikiran kritis maka akan jadi naif"*. Harapan itu penting karena akan membuat momen saat ini tdk terlalu sulit untuk ditanggung. Kalau kita percaya bahwa besok lebih baik, maka kita bisa menanggung beratnya hidup ini. Berharap dan jangan berhenti, karena harapan itu yg dimiliki oleh semua ilmuan dan pemimpin hebat yg pernah hidup di dunia ini. Sebut saja Socrates, Plato, Aristoteles, dan Ibnu sina. Mereka semua pernah hidup dengan ribuan harapan. Kalau memang kita jatuh sekali, maka bangkitlah seribu kali dibawah sinar harapan. Harapan ini bisa membuat hati kita melihat indahnya masa depan. Maka apapun tantangan hidup kita, obatilah dengan harapan. Harapan itu bagaikan obat penenang dikala hidup terasa asing dan melelahkan. *"Tertawalah untuk diri sebelum tertawa kepada orang lain"*. Dan berharaplah seolah-olah hidup penuh dengan kejayaan. *"Ketika jalan berliku, ketika hati membeku,dan kuasa tak lagi menyatu. Maka harapan yg menjadi penyatu"*. Karena hidup ini adalah harapan dan gerakan, jadi. *"Kita bergerak karena harapan, berhenti karena harapan, mati karena harapan. Dan kita abadi karena pemilik harapan"*. Semoga bermanfaat. *
Zikir Filsafat dan Ilmu UIN Mataram.
Peace begins with a smile*.
No comments:
Post a Comment