JAKARTA - Pada 10 November 1945, arek-arek Suroboyo menghadapi
gempuran tentara NICA yang diboncengi Belanda. Kalah jumlah dan persenjataan
tidak membuat para pejuang kemerdekaan Indonesia ini goyah. Mereka tetap
melawan serangan penjajah dengan gagah berani.
Asumsi tentara sekutu yang menganggap Surabaya dapat ditundukkan dalam tiga hari salah besar. Nyatanya, pertempuran ini berlangsung hingga lebih dari 100 hari. Tidak hanya itu, semangat arek Suroboyo memukul mundur tentara penjajah menular ke daerah lain. Akhirnya, meletus pula perang serupa di berbagai daerah di Indonesia.
Semangat dan aksi heroik para pejuang kemerdekaan Indonesia inilah yang menjadi landasan pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Setiap tahun, rakyat Indonesia pun mengenang jasa para pahlawan ini dengan berbagai cara.
Pemerintah pasti menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Timur. Upacara ini juga menjadi pemandangan umum di sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan. Selain itu, setiap tahun Presiden juga menganugerahkan gelar kepahlawanan bagi para pejuang kemerdekaan maupun kandidat pahlawan nasional lain.
Cara anak muda Indonesia memperingati Hari Pahlawan juga berbeda-beda. Ada sekolah yang mewajibkan siswa dan gurunya mengenakan kostum pejuang. Hari Pahlawan di sekolah ini juga diisi dengan berbagai lomba. Selain menanamkan rasa nasionalisme, aksi ini juga dimaksudkan untuk memberi inspirasi kepada para siswa tentang nilai-nilai kepahlawanan.
Aksi unik dalam memperingati Hari Pahlawan pernah dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Peserta agenda sidang skripsi yang jatuh di bulan November harus mengenakan kostum pejuang. Kegiatan ini terbukti ampuh mengusir stres, dan tentu saja, menjadi refleksi atas perjuangan para pahlawan Indonesia.
Meski secara resmi hanya ada satu Hari Pahlawan, yakni pada 10 November, seharusnya kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan pada hari ini saja. Apalagi, selain pejuang kemerdekaan, kita juga memiliki banyak pahlawan di berbagai bidang. Bahkan, mungkin saja kita telah menjadi pahlawan bagi orang lain.
Yuk, kita isi hari-hari pascakemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif dan berjuang menjadi pemenang, menjadi pahlawan. Selamat Hari Pahlawan!
Asumsi tentara sekutu yang menganggap Surabaya dapat ditundukkan dalam tiga hari salah besar. Nyatanya, pertempuran ini berlangsung hingga lebih dari 100 hari. Tidak hanya itu, semangat arek Suroboyo memukul mundur tentara penjajah menular ke daerah lain. Akhirnya, meletus pula perang serupa di berbagai daerah di Indonesia.
Semangat dan aksi heroik para pejuang kemerdekaan Indonesia inilah yang menjadi landasan pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Setiap tahun, rakyat Indonesia pun mengenang jasa para pahlawan ini dengan berbagai cara.
Pemerintah pasti menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Timur. Upacara ini juga menjadi pemandangan umum di sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan. Selain itu, setiap tahun Presiden juga menganugerahkan gelar kepahlawanan bagi para pejuang kemerdekaan maupun kandidat pahlawan nasional lain.
Cara anak muda Indonesia memperingati Hari Pahlawan juga berbeda-beda. Ada sekolah yang mewajibkan siswa dan gurunya mengenakan kostum pejuang. Hari Pahlawan di sekolah ini juga diisi dengan berbagai lomba. Selain menanamkan rasa nasionalisme, aksi ini juga dimaksudkan untuk memberi inspirasi kepada para siswa tentang nilai-nilai kepahlawanan.
Aksi unik dalam memperingati Hari Pahlawan pernah dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Peserta agenda sidang skripsi yang jatuh di bulan November harus mengenakan kostum pejuang. Kegiatan ini terbukti ampuh mengusir stres, dan tentu saja, menjadi refleksi atas perjuangan para pahlawan Indonesia.
Meski secara resmi hanya ada satu Hari Pahlawan, yakni pada 10 November, seharusnya kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan pada hari ini saja. Apalagi, selain pejuang kemerdekaan, kita juga memiliki banyak pahlawan di berbagai bidang. Bahkan, mungkin saja kita telah menjadi pahlawan bagi orang lain.
Yuk, kita isi hari-hari pascakemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif dan berjuang menjadi pemenang, menjadi pahlawan. Selamat Hari Pahlawan!
No comments:
Post a Comment